Hasnur Group Alokasikan Rp 50 Miliar Per Tahun untuk CSR  

15 August, 2018 Written by dewi Tagged as:

Bisnistoday.com– Hasnur Group, perusahaan yang bermarkas di Kalimantan Selatan dan menjadi  induk dari  lima unit bisnis yakni kehutanan, pertambangan, agrobisnis, media, dan pelayanan, hingga kini memiliki perhatian besar pada kemajuan masyarakat sekitar, terutama di bidang olahraga.

Syamsul Bachri Djadi, Direktur Keuangan Hasnur Group mengatakan, Hasnur Group selalu hadir untuk membantu masyarakat lokal demi kemajuan masyarakat luas melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bahkan pada  2017, Hasnur Group menggelontorkan dana CSR hingga Rp 50 miliar. “Ini termasuk untuk klub sepak bola Barito Putera dan setiap tahun juga nilainya sama,”  ujar Syamsul Bachri Djadi,  dalam media gathering wartawan di Carribou Coffee, Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (15/08/2018).

Barito Putera adalah klub milik Hasnur Group. Barito Putera yang bermarkas di Stadion 17 Mei Banjarmasin yang didirikan pada 1988 masuk dalam unit bisnis media.

 “Ini klub kebanggaan warga Kalimantan Selatan. Barito Putera, merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). itu merupakan bagian dari semangat Hasnur Group yang didasari oleh kutipan pada Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. “Bangunlah badannya melalui olahraga,” kata Syamsul Bachri.

Menurut Syamsul Bachri Djadi, Hasnur Group didirikan pada tahun 1966 dengan nama CV Sari Bungas. Perusahaan ini awalnya hanya bergerak di bidang transportasi sungai tradisional untuk mengangkut pengiriman kayu melalui jalur Sungai Barito menuju Banjarmasin Kalimantan Selatan. Selanjutnya di tahun 1968, perseroan mengganti nama resminya dari CV Sari Bungas menjadi CV Hasnur. “Nama Hasnur berasal dari nama Bapak H. Abdussamad Sulaiman (HAS) dan Ibu Hj. Nurhayati (NUR), “ujarnya.

Hasnur Group pertama kali bergelut di bidang transportasi sungai,dermaga galangan kapal dan transportasi serta kehutanan. Perusahaan ini terus berkembang dengan melebarkan usahanya ke sektor bisnis lainnya seperti penambangan batubara, pelabuhan khusus dan sarana jalan transportasi batubara, agribisnis, media dan percetakan. Sejak tahun 2002, Hasnur Group mulai melakukan restrukturisasi bisnis dan operasional sambil menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis modern yang dikombinasikan dengan nilai-nilai agama dan kearifan budaya lokal.

Menurutnya, saat ini, Hasnur Group selaku Holding Company telah memiliki bisnis unit sebanyak 5 (lima) yang terdiri dari (1) Forestry: Forest Concession, Replanting Forest, Woodworking Industry (2). Mining: Mining Concession, Mining Contractor, Trucking

Services, Port Services, Barging, Coal Trading, Dockyard, Power Plant (3). Agro: Palm Oil Plantation, CPO Mill, PKO Mill, Oleo (4)Media: Daily Newspaper, Printing, Radio Broadcast, TV Broadcast, Event Management, Football Team (5). Services: Property Management, Light Vehicle Rental, Heavy Equipment Rental, IT Services.

Selaku manajemen, Hasnur Group, Syamsul Bachri Djadi, selalu berkomitmen penuh terhadap kesejahteraan penduduk, manajemen regional dan pusat serta setiap pemangku kepentingan lainnya baik di masa lalu, sekarang atau di masa depan. Hasnur Group hadir dengan tujuan untuk melanjutkan tradisi membantu masyarakat lokal demi kemajuan masyarakat luas. “Hasnur Group melakukan kegiatan bisnisnya dengan satu tujuan, “Grow Together & Develop the Future”. Tumbuh dan berevolusi bersama untuk membangun masa depan,”ujarnya.

Hasnur Group, kata dia, selalu berusaha untuk memastikan solusi mereka membawa nilai tambah kepada klien dan pelanggan. Dengan memperhatikan tujuan utamanya dalam menjalankan bisnis yaitu “Grow Together Develop the Future”, Hasnur Group melakukan kegiatan bisnis yang ramah lingkungan; mempertahankan nilai-nilai agama dan kebijaksanaan budaya lokal.

Lebih dari itu perseroan juga berpartisipasi dalam pengembangan area lokal, berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dan melakukan kemitraan yang saling menguntungkan. Semua upaya yang disediakan di masa lalu dan sekarang akan terus berkontribusi untuk kemajuan Kalimantan dan Indonesia di masa depan.

Siap IPO

Sementara  itu PT Hasnur Jaya International, anak usaha Hasnur Group di sektor pertambangan dan infrastruktur, berencana akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) pada triwulan pertama 2019. Perseroan yang bermarkas besar di Kalimantan Selatan itu, memiliki tujuh entitas bisnis di sektor pertambangan, konstruksi, dan berbagai layanan untuk pertambangan.

 “Lewat PUPS itu, manajemen berharap dapat meraih tambahan modal antara Rp1,2-1,4 triliun. Dana itu akan digunakan untuk membiayai pengembangan logistik sektor pertambangan di Kalimantan Selatan dan Sumatra Selatan,” ujar Syamsul Bachri Djadi.

Syamsul mengemukakan, dana hasil PUPS tersebut akan digunakan untuk membangun storage dan memperkuat layanan pengangkutan batu-bara. Manajemen perseroan diharapkan dapat berekspansi logistik batu bara ke area. Untuk kebutuhan ini, kami mempertimbangkan pendanaannya, salah satunya lewat IPO,” papar Syamsul.

Syamsul menjelaskan, investasi tersebut belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, perseroan masih merampungkan perjanjian bisnis untuk membangun infrastruktur logistik di Sumatra Selatan.

“Di samping itu, manajemen perseroan juga belum menetapkan pihak penjamin emisi (underwriter) PUPS yang ditargetkan bakal direalisasikan itu pada 2019,” ujar Syamsul.

 Syamsul berpendapat bahwa sektor pertambangan adalah entitas bisnis yang paling baik untuk melakukan PUPS karena kegiatan usahanya cukup aktif saat ini.

Pada 2017, total nilai aset Hasnur Jaya telah mencapai Rp3 triliun dengan pendapatan sebesar Rp1,9 triliun serta laba Rp350 miliar. Adapun sepanjang Januari-Juli 2018, pendapatan perseroan mencapai Rp1,1 triliun dengan laba sebesar Rp200 miliar.

Hasnur Group adalah perusahaan yang didirikan sejak 1966 dan berbisnis di sektor pengangkutan kayu bulat dari area produksi menuju Kota Banjarmasin, melalui Sungai Barito.

Kini, perseroan telah memiliki 5 lini usaha, yakni kehutanan, pertambangan, pertanian, media, dan services pada sektor properti, kendaraan rental, penyewaan alat berat, dan Teknologi Informatik (TI). Kormen

  • Tags